Esel= 2,71 volt. Semua data Potensial Yang digunakan, baik untuk E° katoda maupun E°anoda adalah potensial reduksi standar. Potensial sel dapat digunakan untuk memperkirakan spontan tidaknya suatu reaksi redoks. Reaksi redoks berlangsung spontan bila Esel > 0 (positif) dan tidak spontan bila Esel < 0 (negatif).
193 Potensial Reduksi Standar; 19.4 Termodinamika Reaksi Redoks; akhiran "-o" dan "-i" memberikan nama hanya untuk dua kation unsur yang berbeda. Beberapa unsur logam dapat memiliki tiga atau lebih jenis kation yang berbeda dalam senyawanya. adalah sebagai berikut: Ketika semua ion H dilepaskan dari asam "-at", nama anion akan
Bab2 redoks. 1. 27Reaksi Redoks dan Elektrokimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia Bab II Tujuan Pembelajaran • Setelah mempelajari bab ini Anda dapat menyetarakan reaksi redoks, menyusun dan menerapkan sel volta dan sel elektrolisis, serta memahami dan mencegah proses korosi. Kata Kunci • reaksi redoks • katoda • sel volta • potensial
Langkah1: Tulislah kerangka dasar dari setengah reaksi reduksi dan setengah reaksi oksidasi secara terpisah dalam bentuk reaksi ion. Langkah2 : Masing-masing setengah reaksi disetarakan dengan urutan sebagai berikut : a. Setarakan atom yang mengalami perubahan biloks (biasanya ialah unsur selain oksigen dan hidrogen) b.
Potensialelektroda standar untuk reaksi berikut adalah X 2+ + 2e → X. answer choices -0, 25 v . 1,23 v . 0,55 v . 0,93 v Diketahui harga potensial reduksi standar beberapa elektroda sebagai berikut: Pb 2+ | Pb E 0 = Diketahui data potensial elektrode. standar berikut. Mn 2+ 2e → Mn E 0 =-1,20 V. Al 3+ + 3e → Al E 0 = -1,66 V.
Potensialreduksi standar adalah potensial reduksi yang diukur pada keadaan standar, yaitu konsentrasi larutan M (sistem larutan) atau tekanan atm (sel yang melibatkan gas) dan suhu o . Untuk mengukur potensial reduksi standar tidak mungkin hanya setengah sel (sel tunggal) sebab tidak terjadi reaksi redoks. (E o) Zn yaitu +0,337 V sedangkan
Potensialreduksi standar adalah potensial reduksi yang diukur pada keadaan standar, yaitu konsentrasi larutan M (sistem larutan) atau tekanan atm (sel yang melibatkan gas) dan suhu 25 °C. Untuk mengukur potensial reduksi standar tidak mungkin hanya setengah sel (sel tunggal) sebab tidak terjadi reaksi redoks.
Nilaipotensial sel sama dengan selisih potensial kedua elektrode. Menurut kesepakatan, potensial elektrode standar mengacu pada potensial reaksi reduksi. E°sel = E°katode - E°anode. Katode adalah elektrode yang memiliki nilai E° lebih besar (positif), sedangkan anode adalah elektrode yang memiliki nilai E° lebih kecil (negatif). Data
jljHTk. BerandaBerikut adalah data potensial reduksi standar E ...PertanyaanBerikut adalah data potensial reduksi standar E 0 untuk beberapa kation. A u 3 + + 3 e − → A u E 0 = + 1 , 50 V S n 2 + + 2 e − → S n E 0 = − 0 , 14 V C a 2 + + 2 e − → C a E 0 = − 2 , 87 V C o 2 + + 2 e − → C o E 0 = − 0 , 28 V Sel Volta yang memiliki potensial sel paling besar adalah....Berikut adalah data potensial reduksi standar untuk beberapa kation. Sel Volta yang memiliki potensial sel paling besar adalah.... SLMahasiswa/Alumni Universitas Sumatera UtaraPembahasanPerdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!76Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!©2023 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia
Sel volta adalah rangkaian sel elektrokimia yang menghasilkan arus listrik. Sel volta terdiri atas elektroda tempat berlangsungnya reaksi oksidasi disebut anodaelektrode negatif, dan tempat berlangsungnya reaksi reduksi disebut katodaelektrode positif. Agar menghasilkan arus listrik maka EËšsel > 0, karena EËšsel = Ered – Eoks, maka agar hasilnya positif, potensial reduksi harus lebih besar daripada potensial oksidasi. Sel volta yang memiliki potensial sel paling besar jika unsur yang mengalami reduksi memiliki nilai potensial reduksi standar paling besar dalam hal ini adalah Cu2+Cu dan sebaliknya, unsur yang mengalami oksidasi adalah unsur dengan nilai potensial reduksi paling kecil, dalam hal ini adalah Cr3+Cr.
JawabanBerikut ini adalah data potensial reduksi standar E0 untuk beberapa kation. Co2+ + 2e– → Co E0 = –0,28 V Cr3+ + 3e– → Cr E0 = –0,74 V Cu2+ + 2e– → Cu E0 = +0,34 V Pb2+ + 2e– → Pb E0 = –0,13 V Sel Volta yang memiliki potensial sel paling besar adalah .... A CuCu2+ Pb2+Pb B CoCo2+ Cr3+Cr C CrCr3+ Cu2+Cu D CuCu2+ Cr3+Cr E PbPb2+ Cr3+Cr Pembahasan Soal Nomor 38 Kode 402, 423, 459 Untuk mengetahui kespontanan reaksi pada sel Volta atau mengetahui pasangan reaksi yang memiliki potensial sel paling besar atau paling kecil sebaiknya dibuat analisis seperti tabel berikut. Bila hasil hitung E0 sel bernilai positif + maka diperkirakan reaksinya akan berlangsung spontan. Jawaban yang tepat C. Soal Nomor 38 Kode 403, 421, 441, 452, 460 Berikut ini adalah data potensial reduksi standar E0 untuk beberapa kation. Fe2+ + 2e– → Fe E0 = –0,44 V Sn2+ + 2e– → Sn E0 = –0,14 V Cd2+ + 2e– → Cd E0 = –0,40 V Sel Volta yang memiliki potensial sel paling besar adalah .... A SnSn2+ Fe2+Fe B CdCd2+ Fe2+Fe C CdCd2+ Sn2+Sn D FeFe2+ Cd2+Cd E FeFe2+ Sn2+Sn Pembahasan Soal Nomor 38 Kode 403, 421, 452, 460 Untuk mengetahui kespontanan reaksi pada sel Volta atau mengetahui pasangan reaksi yang memiliki potensial sel paling besar atau paling kecil sebaiknya dibuat analisis seperti tabel berikut. Bila hasil hitung E0 sel bernilai positif + maka diperkirakan reaksinya akan berlangsung spontan. Jawaban yang tepat E. Soal Nomor 38 Kode 418, 463, 471 Berikut ini adalah data potensial reduksi standar E0 untuk beberapa kation. Au3+ + 3e– → Au E0 = +1,50 V Sn2+ + 2e– → Sn E0 = –0,14 V Ca2+ + 2e– → Ca E0 = –2,87 V Co2+ + 2e– → Co E0 = –0,28 V Sel Volta yang memiliki potensial sel paling besar adalah .... A CoCo2+ Au3+Au B CaCa2+ Au3+Au C AuAu3+ Ca2+Ca D AuAu3+ Sn2+Sn E CaCa2+ Sn2+Sn Pembahasan Soal Nomor 38 Kode 418, 463, 471 Sel Volta yang memiliki potensial sel paling besar adalah yang nilai E0 sel positif paling besar Jawaban yang tepat B. Soal Nomor 38 Kode 419 Diketahui beberapa potensial reduksi standar E0 sebagai berikut. Ag+ + e– → Ag E0 sel = +0,80 V NO3– + 4H+ + 3e– → NO + 2H2O E0 sel = +0,96 V H2O + O2 + 4e– → 4OH– E0 sel = +0,41 V O2 + 4H+ + 4e– → 2H2O E0 sel = +1,23 V Zat yang diperoleh di anode pada elektrolisis larutan garam AgNO3 dengan elektrode karbon adalah ..... A NOg B O2g C NOaq D O2aq E OH–aq Pembahasan Soal Nomor 38 Kode 419 Di anode terjadi reaksi oksidasi anion atau air. Anion sisa asam oksi seperti NO3– tidak dapat teroksidasi, yang teroksidasi adalah H2O karena nilai E0 kurang negatif dibanding NO3–. Di anode akan dihasilkan gas O2g dan larutan bersifat asam H+ aq Oksidasi H2O di anode 2H2Ol → O2g + 4H+aq + 4e–Penjelasanmaaf kalau salah